Nama :
Deni Prasetyo
NPM :
19210015
Kelas :
3ea21
BERSIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah merupakan sikap yang
harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi
persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai
forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar, loka karya, dan penulisan karya
ilmiah
Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
1. Sikap Ingin Tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat
pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang
kajiannya. Contohnya : “Mengapa demikian? Bagaimana caranya? Apa saja
unsur-unsurnya? Dan seterusnya”.
2. Sikap Kritis
Sikap kritis terlihat pada
kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya
untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Sikap Terbuka
Sikap terbuka dapat dilihat pada
kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan
orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
4. Sikap Objektif
Sikap objektif terlihat pada
kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
5. Sikap Rela Menghargai Karya
Orang Lain
Sikap menghargai karya orang lain
ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya
pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau
pendapat orang lain.
6. Sikap Berani Mempertahankan
Kebenaran
Sikap ini menampak pada ketegaran
membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan
atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.
7. Sikap Menjangkau ke Depan
Sikap ini dibuktikan dengan
selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang
ilmunya.
Sikap-sikap ilmiah yang
dijelaskan diatas, kiranya juga harus ada pada diri Anda ketika menyusun karya
ilmiah. Kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan sikap ilmiah harus Anda
buang jauh-jauh, misalnya sikap menonjolkan diri dan tidak menghargai pendapat
orang lain, sikap ragu dan mudah putus asa, sikap skeptis dan tak acuh terhadap
masalah yang dihadapi.
“Scientist” atau ilmuwan
mempelajari gejala-gejala alam melalui observasi, eksperimentasi dan analisis
yang rasional. Ia menggunakan sikap-sikap tertentu (Scientific attitudes).
Sikap-sikap tersebut antara lain :
a. Jujur
Seorang ilmuwan wajib melaporakan
hasil pengamatan secara objektif. Dalam
kehidupan sehari-hari mungkin saja ia tidak jujur dari manusia lain, tetapi
dalam hal penelitian ia harus sejujur-jujurnya dalam melaporkan
penelitiannya.
b. Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai
pandangan luas, terbuka dan bebas dari
praduga. Ia tidak akan meremehkan suatu gagasan baru. Ia akan
menghargai setiap gagasan baru dan
mengujinya sebelum menerima/ menolaknya. Jadi ia terbuka akan pendapat orang
lain.
c. Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa
bahwa ia paling hebat. Ia bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin mempunyai
pengetahuan yang lebih luas, atau mungkin saja pendapatnya bisa salah. Dalam
belajar menambah ilmu pengetahuan ia
bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat
orang lain, serta tidak memaksakan suatu pendapat kepada orang lain.d. Skeptis
Ilmuwan dalam mencari kebenaran
akan bersikap hati-hati, meragui, dan skeptis. Ia akan menyalidiki bukti-bukti
yang melatarbelakangi suatu kesimpulan. Ia akan bersikap kritis untuk
memperoleh data yang menjadi
dasar suatu kesimpulan tanpa
didukung bukti-bukti yang kuat.
e. Optimis
Seorang ilmuwa selalu
berpengharapan baik. Ia tidak akan berkata bahwa sesuatu itu tidak
dapatdikerjakan, tetapi akan mengatakan “ Berikan saya kesempatan untuk
memikirkan dan mencoba mengerjakan “.
f. Pemberani
Ilmuwan sebagai pencari kebenaran
harus berani melawan semua kesalahan, penipuan, kepura-puraan, kemunafikan dan
kebatilan yang akan menghambat kemajuan.